Lulusan UT

Universitas Terbuka (UT) kembali menegaskan perannya sebagai pionir Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) berkualitas di Indonesia. Dengan sistem belajar yang fleksibel dan inovatif, UT berhasil mencetak generasi muda unggul yang siap bersaing di dunia kerja. Sebuah fakta membanggakan, sebanyak 75% mahasiswa UT telah bekerja, bahkan sebelum menyelesaikan studi. Hal ini menunjukkan bahwa fleksibilitas pendidikan di UT yang mampu menjawab kebutuhan para profesional muda dan industri global saat ini. 

Mayoritas mahasiswa UT, sekitar 25% bekerja di berbagai sektor swasta, menjadikan UT sebagai pilihan ideal bagi mereka yang ingin meningkatkan karier tanpa harus meninggalkan  pekerjaan. Tidak hanya itu, data juga menunjukkan bahwa 80% mahasiswa UT berasal dari kalangan Gen Z dan milenial, mayoritas berusia di bawah 29 tahun. Generasi muda ini membuktikan bahwa kuliah sambil kerja di UT adalah solusi cerdas dalam mempersiapkan masa depan yang lebih cerah. 

Saiful Anam, wisudawan terbaik Program Diploma 3 Perpajakan UT dengan IPK 3,9 turut memberikan testimoni tentang fleksibilitas dan kualitas pendidikan di UT. “UT sudah terkenal di seluruh dunia dan telah memiliki keunggulan dalam mutu pendidikan, biaya terjangkau, waktu kuliah fleksibel, kemudahan akses belajar, dan telah menggunakan teknologi informasi kekinian. “Semoga UT terus konsisten sebagai universitas kerakyatan yang membanggakan,” ungkap wisudawan terbaik tersebut. 

Keunggulan sistem pendidikan di UT juga terbukti dari prestasi membanggakan alumninya. Muhammad Bijaksabara Hikmawan, alumni S1 Ilmu Pemerintahan UT, menjadi salah dari tiga delegasi yang mewakili Indonesia dalam ASEAN Foundation Model ASEAN Meeting Plus Australia 2024 (AFMAM Plus Australia 2024), di Sekretariat ASEAN, Jakarta. Bijak mengungkapkan keunggulan UT yang memberikan kompetensi sesuai passion nya, ”Pengalaman belajarnya di Universitas Terbuka, khususnya di bidang Ilmu Pemerintahan, telah memberikan fondasi yang kuat dalam memahami dinamika politik internasional dan keterampilan komunikasi yang sangat dibutuhkan dalam diplomasi,” ungkapnya. 

Kesuksesan lulusan UT  bukanlah suatu kebetulan. Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., menyampaikan  data Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang menunjukkan bahwa UT menduduki peringkat pertama perguruan tinggi dengan jumlah alumni terbanyak lolos seleksi CPNS tahun 2019. Dari 138.791 peserta CPNS yang lolos, 9.436 di antaranya adalah alumni UT, melampaui UGM dan UPI. “Angka ini membuktikan bahwa lulusan UT memiliki kompetensi dan daya saing setara dengan lulusan perguruan tinggi ternama di Indonesia,” tegas Prof. Ojat.  

Dalam menjawab kebutuhan industri global, UT terus berinovasi melalui kolaborasi strategis bersama BUMN, perbankan, dan perusahaan multinasional. Berbagai program magang dan webinar yang digelar memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperkaya keterampilan dan soft skill mereka, sehingga lebih siap terjun ke dunia kerja. 

Dengan lebih dari dua juta alumni yang berkiprah di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, industri, hingga perusahaan multinasional, UT membuktikan bahwa fleksibilitas pendidikan tidak mengorbankan kualitas. Justru, melalui inovasi dan kolaborasi berkelanjutan, UT mampu mencetak generasi muda yang profesional, adaptif, dan siap menjawab tantangan global. 

Kesuksesan mahasiswa UT yang sudah bekerja bahkan sebelum lulus menjadi bukti nyata bahwa pendidikan fleksibel adalah masa depan pendidikan tinggi. Dengan komitmen yang kuat, UT siap berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan sumber daya manusia unggul yang berdaya saing tinggi di era global.